Disaatku selalu memandang wajahmu
Kian hari kusemakin menyukaimu
Namun kutak mengungkapkannya lewat perkataan
Kuhanya berani mengungkapkannya lewat
Sepucuk surat yang kuletakkan di sebuah buku
Namun suratku tak dibalas
Suratku lenyap, entah kemana
Dikau pernah tersinggah di hatiku
Kususah melupakanmu
Kususah pura-pura tidak tau tentangmu
Namun kamu sungguh tiada peduli denganku
Kamu menganggapku tidak berarti di hidupmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tolong berikan komentar yang membangun.
Apabila komentar yang tidak membangun, mohon maaf jika saya menghapusnya. Terima kasih.
:-)